image:www.blurb.com |
Ada
yang mengatakan hidup itu pilihan, hhmmm... pada dasarnya memang demikian. Namun
terkadang kita tidak mempunyai cukup keberanian untuk memilih. Sekali atau dua
kondisi seperti itu datang. Tapi apapun itu, hidup ya hidup. Umur tidak
berjalan ke belakang, sama halnya dengan waktu.
Saya
tidak suka politik, saya membencinya malah. Malah boleh dipercaya atau tidak,
dulu saya malah pernah kehilangan pacar karena saya berasal dari keluarga yang
dekat dengan politik. Sampai saat ini pun saya sebenarnya tidak menyukai
politik, dan memang sebuah keanehan kenapa saya malah membuat blog mengenai
politik. Tapi yang pasti memang akan lebih lucu lagi jika saya membuat blog
mengenai kuliner.
Sebenarnya
saya mungkin bisa saja membuat blog mengenai percintaan. Saya cukup handal di
sana. Saya bisa menjadi the real
gentleman atau malah the real bastard
disaat yang hampir bersamaan. Ya... Ya... Ya... saya sudah taubat di sana. Politik
tidak ubahnya sebuah kisah asmara, pelik, terkadang licik, mengecewakan,
pengkhianatan, silahkan anda sebut apa saja. Beda-beda tipis lah.
Dalam
politik, terkadang anda berjuang demi masa lalu, walau pada umumnya orang-orang
dalam politik berjuang untuk masa depan. Beda-beda tipis dengan percintaan bukan
? Saya tersenyum sendiri saat menulis ini, karena mungkin saya merasa cukup expert di dua bidang ini, hahaha... just a joke... Mungkin bukan expert, hanya saja, saya punya
pengalaman lebih di dua hal ini. Jangan tanya saya tentang biologi, saya tidak
ingat sama sekali, sama halnya dengan kelupaan saya, bahwa ternyata saya pernah
satu kelas dengan istri saya saat ini di SMA. Tentu saja kealpaan itu
membuatnya marah besar, tapi bukankah tadi saya sudah mengatakan bahwa saya
cukup expert di bidang percintaan ?
Jadi ya, not a big deal lah...
Komitmen,
itu kata yang kira-kira ada dalam dua hal itu, politik dan cinta tentu saja. Anda
butuh komitmen dalam politik sama halnya dalam cinta dan asmara. Masalahnya komitmen
itu hal langka sekarang, baik dalam politik maupun dalam cinta. Rasanya tidak
perlu saya ingatkan mengenai PAN yang baru saja mulai merapat ke KIH, kalau
soal percintaan, anda tinggal baca majalah Kartini di rubrik konsultasi.
Jadi...
hidup memang harus memilih, suka atau tidak. Soal berkomitmen atau tidak, itu
sudah lebih tinggi lagi levelnya, tapi jika anda sampai ke level itu, anda
bukan orang sembarangan. Orang macam anda bisa masuk museum jika tiba waktunya,
karena memang anda langka.
Sekedar
intermezzo untuk malam ini... Sampai
jumpa di tulisan lain. Tidak perlu malu untuk tersenyum, karena biasanya anda
akan membaca tulisan ini seorang diri. Selamat malam...
Hahaa, lupa itu biasa "khilaf kalau kata orang arab", asal ga keseringan aja.
BalasHapusLove this one, break dulu soal politik.
You have a good words to say!
okay. we'll see. maybe there will be another good words to say
HapusYou've got the point. Komitmen.... jujur uni senyum2 baco ko... xixi
BalasHapusYa sudah, berarti tujuan di akhir tulisannya sampai Ni. Hehehe...
Hapus