Kamis, 24 Agustus 2017

Untuk Umar




Matur, 25 Agustus 2017
        01.47

Yth. Anakku Umar

Umar, untuk beberapa waktu kau akan kehilangan Ayah yang akan mendengarkan dengan seksama semua kisah dan celotehanmu menjelang tidur. Ibumu belum terlalu terbiasa dengan itu, tapi ia akan belajar dengan cepat. Untuk beberapa saat Ayah hanya bisa mendengar ceritamu dari jauh, tapi itu tidak akan lama. Ayah berjanji. 

Umar, semakin hari kau semakin besar, semakin berat, semakin pintar. Ayah akan kehilangan beberapa saat denganmu, tapi tidak lama. Setelah ini, semuanya selesai. Ayah tidak lagi melakukan pekerjaan ini. Kita akan memulai pekerjaan baru. Hati kecil Ayah sudah memiliki rencana untuk sesuatu hal semacam itu, semoga Tuhan memberikan restunya. Tidak seperti keadaan saat ini, ketika tiba masanya kau akan memasuki sekolah, maka Ayah akan memegang tanganmu dengan bangga menuju sekolah. Kau akan terlihat sedikit lucu dengan seragam sekolah, mungkin kau akan cepat bosan dengan seragamnya, tapi semoga tidak. Sepengetahuan Ayah, masih ada waktu lebih kurang 1 tahun lagi hingga saat itu tiba. Ayah akan menantikan saat-saat itu.

Umar, semoga pada saat itu tiba Ayah akan memiliki banyak waktu untukmu. Ayah akan memiliki pekerjaan lain, dan mungkin akan melakukan sebagian pekerjaan dari rumah. Ayah bisa beristirahat, membereskan tulang punggung yang tidak pernah beres. Namun, walaupun begitu menjelang dewasa nanti, belasan tahun nanti, latihlah dirimu menghadapi kesendirian, kita laki-laki. Tentu saja ada banyak duri dan kerikil tajam, karena orang-orang seperti kita berjalan dengan kaki telanjang, berlatihlah menahan nyerinya. Kau akan terbiasa, tidak mudah memang, tapi biasakanlah.

Umar, yakinkan dirimu akan kebahagiaan dan jangan pernah terlalu mempercayai perkataan seseorang. Hidup tidak selurus itu. Dengarlah mereka dengan baik, namun jangan pernah menggantungkan lehermu kepada kata-kata mereka. Kau tidak akan menyukai akhirnya. Seiring berjalannya waktu, kita akan bercerita lebih banyak lagi.

Umar, ingat, Ayah akan mengantarmu ke sekolah ! Sedikit waktu lagi, setelah itu kita akan bermain dan Ayah akan mendengar setiap ceritamu menjelang tidur, apa saja. Tidurlah yang nyenyak malam ini, gunakan selimutmu. Sampaikan salam Ayah untuk Ibumu dan Bo.


Beserta peluk yang seerat-eratnya,


Ayah