Matur, 25 Agustus 2017
01.47
Yth. Anakku Umar
Umar, untuk beberapa waktu
kau akan kehilangan Ayah yang akan mendengarkan dengan seksama semua kisah dan
celotehanmu menjelang tidur. Ibumu belum terlalu terbiasa dengan itu, tapi ia
akan belajar dengan cepat. Untuk beberapa saat Ayah hanya bisa mendengar
ceritamu dari jauh, tapi itu tidak akan lama. Ayah berjanji.
Umar, semakin hari kau
semakin besar, semakin berat, semakin pintar. Ayah akan kehilangan beberapa
saat denganmu, tapi tidak lama. Setelah ini, semuanya selesai. Ayah tidak lagi
melakukan pekerjaan ini. Kita akan memulai pekerjaan baru. Hati kecil Ayah
sudah memiliki rencana untuk sesuatu hal semacam itu, semoga Tuhan memberikan
restunya. Tidak seperti keadaan saat ini, ketika tiba masanya kau akan memasuki
sekolah, maka Ayah akan memegang tanganmu dengan bangga menuju sekolah. Kau akan
terlihat sedikit lucu dengan seragam sekolah, mungkin kau akan cepat bosan
dengan seragamnya, tapi semoga tidak. Sepengetahuan Ayah, masih ada waktu lebih
kurang 1 tahun lagi hingga saat itu tiba. Ayah akan menantikan saat-saat itu.
Umar, semoga pada saat itu
tiba Ayah akan memiliki banyak waktu untukmu. Ayah akan memiliki pekerjaan lain,
dan mungkin akan melakukan sebagian pekerjaan dari rumah. Ayah bisa
beristirahat, membereskan tulang punggung yang tidak pernah beres. Namun,
walaupun begitu menjelang dewasa nanti, belasan tahun nanti, latihlah dirimu
menghadapi kesendirian, kita laki-laki. Tentu saja ada banyak duri dan kerikil
tajam, karena orang-orang seperti kita berjalan dengan kaki telanjang,
berlatihlah menahan nyerinya. Kau akan terbiasa, tidak mudah memang, tapi
biasakanlah.
Umar, yakinkan dirimu akan
kebahagiaan dan jangan pernah terlalu mempercayai perkataan seseorang. Hidup tidak
selurus itu. Dengarlah mereka dengan baik, namun jangan pernah menggantungkan
lehermu kepada kata-kata mereka. Kau tidak akan menyukai akhirnya. Seiring berjalannya
waktu, kita akan bercerita lebih banyak lagi.
Umar, ingat, Ayah akan
mengantarmu ke sekolah ! Sedikit waktu lagi, setelah itu kita akan bermain dan
Ayah akan mendengar setiap ceritamu menjelang tidur, apa saja. Tidurlah yang
nyenyak malam ini, gunakan selimutmu. Sampaikan salam Ayah untuk Ibumu dan Bo.
|
Beserta
peluk yang seerat-eratnya,
Ayah
|