Sahabat-sahabat
pembaca yang budiman, tulisan kali ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pilgub
Sumbar yang tengah hangat sekarang (tadinya), tapi kalau kemudian dalam alurnya
menjadi ada kaitan ya tidak apa juga.
Melalui
tulisan ini saya ingin berbicara mengenai kepemimpinan, pemimpin, komandan,
panglima atau apa saja namanya. Terserah pembaca saja. Apa yang menjadikan
seseorang pemimpin ? Apa yang membuat pemimpin selangkah bahkan mungkin dua
langkah di depan orang-orang yang mereka pimpin ? Pertama, mereka adalah orang
yang punya visi jauh ke depan, dan kedua mereka adalah orang yang mencoba.
Tidak
semua dari kita memiliki karakter sebagai pemimpin, malah faktanya sebagian
besar dari orang-orang adalah follower,
persis seperti di twitter atau instagram saja. Seorang pemimpin yang baik akan
lebih banyak “diserang” karena kegagalannya dibandingkan karena kebohongannya.
Mungkin anda berpikir bisa menjatuhkan seorang pemimpin jika mengungkapkan
kegagalan-kegagalannya, namun sebaiknya anda punya tim yang baik untuk
menyiapkan segala alasan dan pembenaran jika pertanyaan anda berbalik membuat
anda tersudut.
Saya
rasa hampir semua dari kita tahu Menara Pisa. Yupp, menara miring di negeri
asal mafia, Italia. Anda tahu apa yang menjadikannya legendaris ? Kegagalan !
Kenapa ? Kemiringannya disebabkan karena kegagalan konstruksi yang kemudian
merubah posisi dan struktur menara menjadi miring. Namun ketahuilah, hampir
semua orang di dunia datang dan membayar untuk melihat Menara Pisa yang miring
ini. Yakin dan percayalah bahwa jika menara ini lurus sebagaimana mestinya, orang
yang akan datang melihat menara ini tidaklah sebanyak yang sekarang. Arsiteknya
juga sudah menyatakan bahwa Menara Pisa adalah sebuah kegagalan konstruksi.
Tapi ternyata kegagalanlah yang membesarkan namanya.
Saya
tidak mengatakan bahwa semua kegagalan akan menjadi suatu hal yang fenomenal,
namun kegagalan baru akan ada ketika anda mencoba. Dan sesuai dengan tugas kita
sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha dan mencoba, soal hasil akhir, Allah SWT
punya segala keputusan dan kejutan dibalik apa yang diputuskanNya itu. Sebagai
manusia dan pemimpin, anda tidak akan pernah gagal jika anda tidak pernah
mencoba, jika anda menganggap kondisi tidak pernah gagal itu menjadikan anda
sebagai pemimpin yang berhasil, ketahuilah dibalik semua “keberhasilan” anda
itu, ternyata anda hanyalah seseorang yang tidak pernah mencoba apapun. Dan
anda mengklaim diri anda pemimpin yang berhasil ? Oh ya ? Dalam hal apa ? Berhasil
dalam tidak mencoba apapun ?
Contoh
sederhana lainnya. Sama seperti menara Pisa, mungkin hampir semua dari kita
juga mengetahui kue brownies. Kisah fenomenal tentang kue ini sudah ada dalam
bentuk novel (novel pertama yang saya beli) dan juga sudah difilmkan. Aktornya
Bucek Depp ! Kebetulan saya suka novel dan filmnya, hehehe...
Kue
brownies adalah contoh fenomena lain dari sebuah kegagalan. Apakah anda
berpikir kue brownies yang sangat cokhy (sangat cokelat maksudnya), sedikit
pahit dan keras itu adalah sebuah keberhasilan ? Tidak. Malah kue brownies
sejatinya adalah sebuah proyek gagal. Sebuah kue yang menjadi bantat karena
gagal mengembang dengan baik. Tapi adakah orang yang pada hari ini mengatakan
kue brownies adalah sebuah produk gagal ? No
my friend... No... Malah semakin lama semakin banyak toko kue yang memproduksi
kue ini, ada Kartika Sari, Alamanda dan lain-lain (yang lainnya saya tidak
tahu, mungkin Ibu-Ibu lebih tahu).
Artinya
apa, dalam setiap percobaan akan selalu ada peluang untuk gagal, namun dibalik kegagalan terkadang ada sebuah
pencapaian yang tidak pernah anda bayangkan ketika anda berhasil sekalipun.
Anda hanya akan menemukan hal-hal yang luar biasa ketika anda mencoba.
Jika
anda tidak mencoba apa-apa, dan kemudian anda menunjuk kegagalan orang lain di
sana-sini, sebaiknya staf ataupun keluarga anda membelikan anda sebuah cermin
yang cukup besar untuk melihat tubuh anda sepenuhnya. Bercerminlah dengan baik,
tersenyum dan kemudian sampaikanlah pada cermin itu “lihatlah si bodoh ini yang
selalu berhasil tanpa melakukan apa-apa”, karena bisa jadi anda satu-satunya orang
di dunia yang seperti itu. Lalu Bill Gates, Zuckerberg, Sultan Bolkiah dan
mungkin jutaan orang lain di dunia ini akan antri untuk bertemu dan memohon
untuk menjadi murid anda.
Terakhir,
jangan lupa beli cerminnya ! The big one
! Hehehe...
Semoga
menghibur, wassalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar