Seharusya
tulisan ini tayang tadi pagi, pukul 10. Pada jam itu, hari ini, dua tahun yang
lalu, saya resmi memulai “petualangan” di Kabupaten Agam. Setelah sebelumya
Pemko Padang, Pemko Pariaman dan Kementerian PUPR. Namun waktu berjalan cepat
hari ini. bahkan rasanya masih ada beberapa agenda kerja yang belum terpenuhi,
namun matahari sudah lama berpulang. Akhirnya saya baru bisa terpaku di depan
laptop tua ini menjelang pukul 10 malam. Tapi tidak apa. Untuk menuliskan
sebuah artikel pengingat perjalanan rasanya masih ada tenaga, dan laptop tua
ini juga masih lebih dari mampu.
Ya,
tepat dua tahun yang lalu, setelah lalu lalang dan panjangnya proses “bursa
transfer” saya mendarat di Agam. Dilantik sebagai Camat Matur oleh Bupati Agam,
the one and only Dr. Indra Catri. Tidak banyak yang saya tahu tentang salah
satu kabupaten terluas di Sumatera Barat ini. Juga tidak ada aspek talian darah
atau historis tertentu yang saya miliki dengan kabupaten ini. Dalam memori yang
pendek, saya mengingat saya pernah menghadiri salah satu rapat pembahasan di
Nuansa Resort ketika saya berkarir di Pemko Padang, tahunnya saya lupa. Juga tidak
pernah terbayang suatu saat saya akan berkantor di Kantor Camat sana.
Bertugas
di Agam juga memberikan pola pandang kehidupan yang baru. Kalau dari segi
pekerjaan, bekerja sebagai PNS tentunya tidak memberikan banyak ruang untuk
kreatifitas (namun bukan berarti tidak ada), jika dibandingkan dengan pekerja
seni. Satu hal yang pasti, saya menemukan banyak kolega baru. Pimpinan baru. Dan
juga tantangan yang baru. Tidak sedikit orang yang mengernyitkan dahi ketika
tahu saya pindah ke sini, namun bukankah petualangan itu memperkaya ?
Satu
hal yang terasa begitu berbeda di sini adalah sosok Indra Catri. Menuliskannya
dalam bentuk uraian tidak akan memberikan gambaran yang utuh. Karena ada nuansa
yang tidak bisa dijelaskan atau digambarkan melalui tulisan penulis paling
hebat sekalipun. Dia detail. Dalam artian yang sebenar-benarnya. Bekerja di
bawah kepemimpinannya memberikan anda pemahaman akan makna detail sebuah dari pekerjaan.
Apakah itu mudah ? Tidak sama sekali. Apakah itu bermanfaat ? Sangat. Apakah
sanggup ? I do my best.
Saat
ini sepertinya Agam semakin viral. Semakin memancing banyak komentar. Sementara
kami tetap harus fokus agar tetap berada dalam jalur yang benar dalam segala
aspek pemerintahan. Menyaring banyak informasi, mana yang bermanfaat, mana yang
perlu dikesampingkan. Selamat malam, besok masih ada yang harus dikerjakan. Sementara
hari ini hanyalah sebatas angka.