Senin, 05 Agustus 2019

Ketika Petualangan Itu Dimulai



Seharusya tulisan ini tayang tadi pagi, pukul 10. Pada jam itu, hari ini, dua tahun yang lalu, saya resmi memulai “petualangan” di Kabupaten Agam. Setelah sebelumya Pemko Padang, Pemko Pariaman dan Kementerian PUPR. Namun waktu berjalan cepat hari ini. bahkan rasanya masih ada beberapa agenda kerja yang belum terpenuhi, namun matahari sudah lama berpulang. Akhirnya saya baru bisa terpaku di depan laptop tua ini menjelang pukul 10 malam. Tapi tidak apa. Untuk menuliskan sebuah artikel pengingat perjalanan rasanya masih ada tenaga, dan laptop tua ini juga masih lebih dari mampu.

Ya, tepat dua tahun yang lalu, setelah lalu lalang dan panjangnya proses “bursa transfer” saya mendarat di Agam. Dilantik sebagai Camat Matur oleh Bupati Agam, the one and only Dr. Indra Catri. Tidak banyak yang saya tahu tentang salah satu kabupaten terluas di Sumatera Barat ini. Juga tidak ada aspek talian darah atau historis tertentu yang saya miliki dengan kabupaten ini. Dalam memori yang pendek, saya mengingat saya pernah menghadiri salah satu rapat pembahasan di Nuansa Resort ketika saya berkarir di Pemko Padang, tahunnya saya lupa. Juga tidak pernah terbayang suatu saat saya akan berkantor di Kantor Camat sana.

Bertugas di Agam juga memberikan pola pandang kehidupan yang baru. Kalau dari segi pekerjaan, bekerja sebagai PNS tentunya tidak memberikan banyak ruang untuk kreatifitas (namun bukan berarti tidak ada), jika dibandingkan dengan pekerja seni. Satu hal yang pasti, saya menemukan banyak kolega baru. Pimpinan baru. Dan juga tantangan yang baru. Tidak sedikit orang yang mengernyitkan dahi ketika tahu saya pindah ke sini, namun bukankah petualangan itu memperkaya ?

Satu hal yang terasa begitu berbeda di sini adalah sosok Indra Catri. Menuliskannya dalam bentuk uraian tidak akan memberikan gambaran yang utuh. Karena ada nuansa yang tidak bisa dijelaskan atau digambarkan melalui tulisan penulis paling hebat sekalipun. Dia detail. Dalam artian yang sebenar-benarnya. Bekerja di bawah kepemimpinannya memberikan anda pemahaman akan makna detail sebuah dari pekerjaan. Apakah itu mudah ? Tidak sama sekali. Apakah itu bermanfaat ? Sangat. Apakah sanggup ? I do my best.

           

Saat ini sepertinya Agam semakin viral. Semakin memancing banyak komentar. Sementara kami tetap harus fokus agar tetap berada dalam jalur yang benar dalam segala aspek pemerintahan. Menyaring banyak informasi, mana yang bermanfaat, mana yang perlu dikesampingkan. Selamat malam, besok masih ada yang harus dikerjakan. Sementara hari ini hanyalah sebatas angka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar